Siapa yang tidak kenal dengan Allan Nairn, Allan seorang jurnalis investigasi asal Amerika yang memenangkan penghargaan dan menjadi terkenal ketika ia dipenjarakan oleh pasukan militer Indonesia oleh Suharto saat pelaporan di Timor Timur. Konon Dia Lahir 1956 di Morristown, New Jersey, Amerika. Lalu apa kaitannya dengan Geografi?
Allan Nairn bukan orang bodoh yang begitu berani berhadapan dengan tokoh-tokoh besar di Indonesia. Terlepas dari menurut sebagian orang, bahwa dia sangat ngawur dan tidak mengerti Indonesia, namun Dia sangat berani. Keberanian identik dengan kekuatan yang mendukungnya, dan Allan memilih memokuskan kekuatannya melalui arena media sebagai seorang jurnalis. Dan terbukti, sekali dia memberikan ulasan dapat membuat geger satu Negara. Luar biasa bukan!.
Memaknai peristiwa di atas, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai The Power of Geography. Pertama, kekuatan tulisan dapat mempengaruhi pandangan dan pemahaman orang. Kekuatan ini sudah mulai disadari, dosen, mahasiswa didorong untuk menulis jurnal dan dipublikasikan baik untuk nasional maupun internasional. Berdasarkan penelusuran di scimago.jr, jurnal geografi yang terindeks hanya Journal Geography Indonesia milik UGM, di European Journal of Geography tidak ada Negara Indonesia yang muncul dalam grafik author. Fakta itu menunjukkan kekuatan geografi di Indonesia masih lemah, dan secara nasional juga kekuatan tulisan geografi belum terasa, ibarat Allan nairen satu kali menulis langsung bikin geger, tulisan geografi juga paling tidak memberi efek. Tidak hanya sekedar tulisan yang begitu dipublis, hanya lewat dan bermuara menjadi pembungkus gorengan (introspeksi diri).
Kedua, kekuatan teknologi informasi. Tulisan akan menimbulkan efek luas apabila menjangkau banyak pembaca, dan teknologi informasi internet adalah pilihannya. Lihat saja si Allan, mengapa dia memilih analisisnya dipublikasikan lewat internet. Karena dia tahu, infromasi akan cepat diakses oleh siapapun, entah apa yang ia tulis benar atau tidak. Kekuatan ini sudah mulai disadari juga, terbukti hampir semua jurusan geografi membuat jurnal online. Bagaimanapun publikasi online lebih efektif dan efisien. Tumbuhnya jurnal online harus diiringi kualitas, tidak hanya sekedar publish untuk kebutuhan akreditasi ataupun kebutuhan yang sifatnya jangka pendek.
Ketiga, kekuatan karakter. Allan Nairn, tau betul potensinya, karakternya kuat dalam menulis analisis investigasinya. Seolah-olah apa yang ia tulis hidup dan punya power dan mengatakan bahwa ini “benar”. Itulah kekuatan karakter, kekuatan ini sangat penting bagi Geografi di Indonesia. Geografi kita bukan eropa, bukan asia, bukan afrika, bukan timur tengah, Geografi kita adalah Geografi Indonesia. Memunculkan karakter Negara Indonesia adalah magnet Geografi kita, Geografi yang kompleks, Geografi yang penuh warna.
Apabila ketiga keuatan tersebut mampu kita gunakan, maka yakinlah “Goyangan Geografi” akan mengguncang dunia. Salam Geografi Indonesia. Tulisan ini kecil, tapi mudahan menjadi sumbu erupsi geografi Indonesia. Bravo geografi.
Komentar