Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

MENEROPONG PARIWISATA LOMBOK DALAM PERSPEKTIF GEOGRAFI

Lombok telah menjelma menjadi destinasi wisata dunia. Penghargaan tingkat duniapun diberikan pada pulau yang dikenal dengan pulau seribu masjid, misalnya saja pada ajang World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi. Di ajang tersebut Lombok mendapatkan 3 penghargaan; (1) World’s Best Halal Beach Resort, (2) World’s Best Halal Honeymoon Destination, dan(3) World’s Best Halal Tourism Website. Prestasi tersebut patut dibanggakan, apalagi dampak dari pesatnya pertumbuhan pariwisata sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Lombok. Namun yang perlu diwaspadai adalah dampak negatif yang selalu mengiringi pertumbuhan sektor wisata. Dampak yang paling bersinggungan adalah ekonomi, sosial, dan budaya. Semakin besar nilai jual pariwisata suatu daerah, semakin besar pula medan magnetnya untuk investor. Apabila investor sudah menguasai, maka rasio ekonomis selalu menjadi terdepan, mengambil untung sebesar-besarnya dan menghiraukan dampak lain. Apa yang bisa dinikmati oleh penduduk setempat, tida

REVOLUSI MEDIA GEOGRAFI UNTUK PEMBANGUNAN BERBASIS KEWILAYAHAN

Siapakah Geograf yang tidak kenal dengan sosok dosen geograf muda berbakat. Dr. Luthfi Muta'ali, S.Si.,MSP, dosen geografi UGM yang selalu menghiasi dinding fb hanya dengan qur'an dan materi geografi. Tanpa mengeyampingkan geograf lainnya, peran dia sebagai corong geografi melalui media sosial begitu terasa. Tulisannya seperti suntikan vitamin untuk geograf laiinya, menyegarkan dan membangkitkan semangat, serta menyadarkan bahwa geograf punya peran yang sangat penting dalam membangun bangsa Indonesia. Gayung bersambut, mencermati tulisannya di fb tentang pembangunan berbasis wilayah dengan judul "PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS KEWILAYAHAN(Revolusi Kebijakan Spasial Radikal), dapat dibaca di sini . Ada beberapa hal yang menarik untuk dicermati; 1) Kajian inti geografi adalah region (wilayah, 2) Setiap wilayah memiliki potensi dan masalah yang berbeda, dalam pembangunannya perlu perencanaan dan penanganan yang berbeda pula, 3) Kecurigaan, dalam penyusunan Rencana Pem

ALLAN NAIRN DAN "GOYANG GEOGRAFI"

Siapa yang tidak kenal dengan Allan Nairn, Allan seorang jurnalis investigasi asal Amerika yang memenangkan penghargaan dan menjadi terkenal ketika ia dipenjarakan oleh pasukan militer Indonesia oleh Suharto saat pelaporan di Timor Timur. Konon Dia Lahir 1956 di Morristown, New Jersey, Amerika. Lalu apa kaitannya dengan Geografi? Allan Nairn bukan orang bodoh yang begitu berani berhadapan dengan tokoh-tokoh besar di Indonesia. Terlepas dari menurut sebagian orang, bahwa dia sangat ngawur dan tidak mengerti Indonesia, namun Dia sangat berani. Keberanian identik dengan kekuatan yang mendukungnya, dan Allan memilih memokuskan kekuatannya melalui arena media sebagai seorang jurnalis. Dan terbukti, sekali dia memberikan ulasan dapat membuat geger satu Negara. Luar biasa bukan!. Memaknai peristiwa di atas, ada beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai The Power of Geography. Pertama, kekuatan tulisan dapat mempengaruhi pandangan dan pemahaman orang. Kekuatan ini sudah mulai disadari,

LAYAKKAH MUHAMMAD ZAINUL MAJDI SEBAGAI PRESIDEN?; Studi dan Analisis Elektabilitas Calon Berdasarkan Geografi Politik

Sekilas Profil Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, M.A atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972; umur 44 tahun. Dia adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018. Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin. Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X). Selengkapnya dapat dibaca disini Kajian Geografi Politik Sebagai warga NTB tentunya sangat bangga memiliki Gubernur yang digadang-gadang menjadi RI1/RI2. Sebagai akademiisi, saya mencoba memberikan goresan pemahaman "Layakkah Beliau Sebagai Presiden?", tentunya ulasan ini berdasarkan sudut pandang keilmuan saya sebagai seorang geograf. Sehingga tinjauan analisisnya menggunakan analisis geografi, yaitu Geog

PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN SIG untuk GURU GEOGRAFI, BERBASIS KURIKULUM 2013

Abstrak . Pelatihan adalah sarana meningkatkan kompentensi guru. Melalui pelatihan, selain menambah pengetahuan, guru juga dapat melatih dan mengasah, serta meningkatkan keterampilannya dalam hal tertentu. Bagi guru geografi, Sistem Infromasi Geografi (SIG) salah satu hal yang penting untuk dikuasai. Kenyataanya, penguasaan SIG guru geografi tidak merata. Oleh karena itu, perlu pengembangan model pelatihan SIG untuk guru yang disesuaikan dengan tuntutan kurikulum 2013. Metode menggunakan riset dan pengembangan merujuk pada salah satu model desain pengembangan. Tahapannya dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, validasi dan uji model. Join Riset: WA 08563993098

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP SPASIAL SISWA yang MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB SIG dengan BERBASIS TEKS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA

Abstrak . Sumbangan teknologi terhadap pendidikan sudah begitu banyak dirasakan. Teknologi memberikan ruang ekspresi seluas-luasnya untuk mengembangkan pendidikan, misalnya dalam pembelajaran. Teknolog berbasis web adalah contoh dimana guru lebih cepat berinteraksi, berkolaborasi, dan berbagi informasi dengan siswanya. Penelitian ini ingin membandingkan kemampuan pemahaman konsep spasial siswa dengan pembelajaran berbasis web Sistem Informasi Geografi (SIG) versus pembelajaran berbasis buku teks. Penelitian ini menggunakan pre-experimental desain, one-shot case study dimana satu kelompok diberikan perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman konsep spasial. Tertarik dengan penelitian ini: WA 08563993098

SEKOLAH WALI dan MINA: Pandangan Guru Geografi Tentang Sekolah Berwawasan Lingkungan dan Mitigasi Bencana, serta Pembelajarannya.

Abstrak Kejadian bencana di Indonesia terjadi setiap tahun dengan bentuk dan intensitas yang berbeda. Sebagai langkah antisipatif, diperlukan individu yang adaptif terhadap bencana. Salah satunya dengan sekolah Berwawasan Lingkungan (WALI) dan Mitigasi Bencana (MINA). Guru sebagai agen pendidik sangat penting dalam membentuk individu yang berwawasan lingkungan dan mitigasi bencana, termasuk didalamnya Guru Geografi. Untuk itulah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pandangan guru Geografi terhadap konsep sekolah tersebut jika diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah. Studi ini bersifat kualitatif dengan subyek guru-guru geografi. Instrumen yang digunakan berupa angket tanggapan tingkat kesiapan (bahan, prosedur, alat, orang, lingkungan), dan alat perekam untuk wawancara terstruktur. Data dianalisis dengan metode skor, dan deskriptif kualitatif. Join Riset: WA 08563993098

EVALUASI GAMBAR DAN PERTANYAAN BUKU TEKS GEOGRAFI; Studi Penguatan Berpikir Spasial di Sekolah Menengah Atas

Abstarak Buku teks masih menjadi rujukan penting dalam pembelajaran geografi. Di sisi lain, perhatian terhadap seberapa kuat sebuah buku mendorong berpikir spasial, masih dianggap kurang. Padahal berpikir spasial dalam pembelajaran geografi adalah kunci penting dalam memahami fenomena geosfer. Berdasarkan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi buku teks geografi di SMA, seberapa kuat gambar dan pertanyaannya mendorong berpikir spasial. Metode penelitian ini bersifat studi dokumentasi terhadap buku teks geografi di kelas 10, 11, dan 12 SMA. Buku yang dievaluasi adalah buku yang paling banyak di gunakan oleh guru. Studi difokuskan pada pertanyaan dan penyajian gambar. Instrumen penilaian berupa angket yang diadaptasi dari taksonomi berpikir spasial. Keputusan seberapa kuat gambar dan pertanyaan mendorong berpikir spasial, diketahui melalaui analisis skor denga kategori 1-5 (sangat kurang-sangat kuat). Join Riset: WA 08563993098.