Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

MENCARI PEMIMPIN HIJAU: Refleksi Kepemimpinan Menyongsong PILKADA NTB

Tahun 2018 adalah tahun hajatan Nusa Tenggara Barat (NTB) memilih pemimpinnya. Di beberapa kabupaten akan memilih bupati-wakil bupati, dan untuk provinsi Masyarakat akan memilih gubernur-wakil gubernurnya. Bakal calon mulai bermunculan di jalan-jalan, bentangan spanduk dan baliho berisi gambar bakal calon adalah menu wajib bagi tim sukses untuk memperkenalkan pasangan yang diusungnya. Jika pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) dianalogikan sebagai pesta demokrasi, maka calon-calonnya adalah hidangan pestanya, masyarakat sebagai tamu undangan, dan KPU sebagai panitia pesta. Berbicara masalah hidangan politik, maka pilihannya tergantung selera. Selera politik adalah cerminan kondisi politik yang mendorong seseorang untuk mengambil tindakan (misalnya memilih kepala daerah), para ahli sering menyebutnya sebagai perilaku politik (political behavior). Pengalaman pesta demokrasi diberbagai daerah, menunjukkan suatu kecendrungan bahwa seorang calon dipilih bukan lagi karena selera partai pen

BURUH DAN AKTUALISASI PENDIDIKAN

Hanya jarak sehari, dua hari istimewa diperingati. Hari buruh 1 Mei dan hari pendidikan nasional 2 Mei. Seolah-olah tanggal tersebut adalah tanggal keramat bagi keduanya, tanggal yang diambil/terinspirasi oleh suatu peristiwa dan biasanya melekat pada tokoh penggeraknya. Hari buruh terinspirasi oleh aksi buruh di Kanada 1872 yang menuntut 8 jam kerja di Amerika, dan diberlakukan tanggal 1 Mei 1886. Sehingga di sebagian Negara, tanggal tersebut menjadi hari libur dan diperingati sebagai hari buruh dunia. Lain halnya dengan hari pendidikan nasional, tanggalnya lebih terinspirasi oleh sepak terjang tokohnya yaitu Ki Hajar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei. Dari kedua peristiwa tersebut, yang menarik untuk dicermati adalah bagaimana memaknai rangkaian dua kata, pendidikan-buruh dan buruh-pendidikan. Pendidikan-Buruh Pendidikan menjadi tempat menggantungkan impian. Orang tua berharap, dengan pendidikan yang tinggi anaknya bisa hidup sukses dan makmur. Jurusan yang dianggap menj